Warna asli bunglon adalah hijau. Dalam keadaan tertentu dia akan mengubah warna kulitnya menjadi kecokelatan sampai kehitaman. Di Indonesia bunglon tersebar disejumlah daerah di Jawa, Kalimantan, Bali, Madura, Sulawesi. Ia kerap ditemukan disemak-semak,dan pohon-pohon peneduh dikebun/pekarangan. Sering pula didapati terjatuh dari pohon ketika mengejar mangsanya namun dengan segera berlari menuju pohon terdekat.
Bunglon memangsa berbagai macam serangga yang dijumpainya seperti kupu-kupu, ngengat, capung,lalat, dan lain-lain. Untuk menipu mangsa dia kerapberdiam diri dipucuk pepohonan atau bergoyang pelan seolah tertiup angin. Sering juga terlihat meniti kabel listrik dekat rumah untuk meyebrang dari satu tempat ketempat lain. Reptil ini bereproduksi dengan cara bertelur. Ia bertelur ditanah yang gembur, berpasir atau berserasah. Induk menggali tanah dengan menggunakan moncong. Kulit telur berwarna putih, lentur atau agak liat serupa perkamen. Jumlah telurnya cuma dua butir, lonjong-panjang dengan diameter 7-40 mm2 yang diletakan sejajar dan ditimbun tanah tipis.
Bunglon juga memiliki kekhasan luar biasa, yaitu lidah yang sangat panjang. Panjang lidahnya bisa dua kali panjang tubuh, dilengkapi cairan kimia yang sangat lengket. Cairan ini berguna untuk menyambar mangsa, yang sebagian besar adalah serangga.